Referensi Membangun Keluarga Sehat dan Cerdas Untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Semudah Itukah Berhenti Merokok

"Merokok dapat merusak kesehatan, merokok membunuhmu, merokok itu haram, dan lain sebagainya". Di luar dari semua penyataan itu, merokok adalah hal yang tidak mudah untuk ditinggalkan bagi pecandunya.
Bila kebetulan anda adalah seorang perokok, coba lihat diri anda sendiri. Saya rasa anda cukup cerdas untuk memahami wacana bahaya rokok terhadap kesehatan. Tapi semudah itukah berhenti merokok?
Banyak dari anda pasti sudah ada yang mencanangkan untuk memulai program berhenti merokok. Sekali, beberapa kali atau bahkan berkali-kali. Ada yang berhasil?




Zat paling adiktif (membuat kecanduan) dalam asap rokok adalah nikotin. Setiap menghisap satu batang rokok, 1-2 miligram nikotin terserap dalam darah. Dalam kondisi sehat, hanya dalam waktu kurang lebih 8 detik nikotin mampu mencapai jaringan otak. Masih ingat kan, ketika kenyang sehabis makan makanan kesukaan, atau dulu ketika cinta anda disambut pertama kali oleh pasangan. Ada sensasi kenyamanan dan kegembiraan yang diterjemahkan menjadi banyak hal oleh otak. Hal ini terjadi setelah tubuh mengeluarkan zat yang bernama "dopamin" untuk otak. Nikotin merangsang zat ini dikeluarkan ketika sampai di jaringan syaraf otak melalui peredaran darah.
Nikotin juga merangsang percepatan frekwensi pernafasan dan detak jantung. Bahkan juga membantu meningkatkan kadar gula dalam darah. Sensasi bersemangat dan membunuh kantuk mirip dengan yang ditimbulkan oleh cafein pada kopi.

Pengalaman "menyenangkan" inilah yang bagi otak dan tubuh diterima dan dilaporkan sebagai seuatu yang lagi, lagi dan lagi atau dengan kata lain adiktif (adict- bhs.inggris)

Bagi sebagian orang dengan cara menakut-nakuti diri tentang bahaya merokok adalah cara yang sangat efektif dan berhasil untuk berhenti merokok. Bagaimana dengan anda? Apakah anda termasuk orang yang  "tidak takut" dengan apapun itu tentang rokok, tapi tetap menginginkan sehat.
Tapi mari kita lakukan pendekatan yang berbeda tentang bagaimana berhenti merokok.
Bersambung