Referensi Membangun Keluarga Sehat dan Cerdas Untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Jangan Terburu-buru Mengajukan Pinjaman


"Masak to segitu saja tiap bulan gak bisa bayar! cicilanya ringan lo! Mungkin anda pernah mendegar kalimat itu dari seseorang yang sedang menawarkan pinjaman. "Andai sekarang ada tambahan dana untuk usaha saya, pasti masalahnya akan segera beres."

Jika kebetulan anda adalah pemilik dari sebuah bisnis baik itu mikro sedang ataupun sangat besar, pasti anda hampir selalu rutin memutar otak untuk mencetuskan ide-ide baru untuk perkembangan bisnis anda. Persaingan yang makin ketat, jangankan kenaikan omset, untuk stabil saja susahnya minta ampun. Tiba-tiba ada tawaran pinjaman dana segar untuk membiayai ide-ide baru anda. Bayangkan! semuanya jadi terasa mudah andai uang itu sudah di tangan.


Sebuah pinjaman yang dibayar dengan cicilan, dengan bunga dan fasilitas seringan apapun adalah beban rutin yang harus kita tanggung. Beban baru yang masuk dalam daftar pengeluaran rutin. Pikirkan dan hitung dulu masak-masak. Apakah dengan proyek yang baru pemasukan anda dipastikan bisa bertambah? Logika gampangnya adalah bertambah lebih atau sama dengan beban baru yang muncul karena cicilan yang harus dibayar rutin?

Beberapa contoh pembiayaan untuk mengenbangkan usaha:

Membiayai Produk baru
Pelanggan jenuh dengan produk yang kita tawarkan memiliki beberapa penyebab. di antaranya adalah kurang unik, terlalu biasa, mudah ditiru pesaing. Jika anda punya ide untuk menambah atau mengganti produk anda dengan yang baru. Pertimbangkan masalah-masalah yang akan mengikutinya. Produk baru adalah "PR(pe-er)" baru bagi divisi pemasaran anda. Anda harus bertindak untuk mengenalkannya pada pelanggan. Perhatikan biaya apa saja yang harus anda keluarkan untuk ini. Produk baru adalah masalah baru pada bagian produksi. Anda harus menyusun penyesuaian-penysuaian untuk sebuah produk baru di bagian produksi. Jika Produk anda adalah jasa, anda harus menghitung biaya dan waktu untuk meyiapkannya bersama tim atau organisasi kerja anda. Ingat, waktu adalah uang, dalam dunia usaha waktu tidak boleh diobral begitu saja. Lalu seberapa efektifkah "produk baru" anda akan bekerja untuk meningkatkan keuntungan? Berapa waktu yang dia butuhkan untuk mulai mendatangkan keuntungan? Perhatikan hal-hal tersebut. Buatlah perkiraan-perkiraan dan rencana-rencana cadangan bila ternyata prediksi anda meleset.

Alat produksi baru, renovasi bangunan, inventaris baru
Harapan pemilik usaha agar semua berjalan dengan lancar sangat didukung oleh kesempurnaan sarana dan prasarana usaha. Kendaraan akan memperlancar pengiriman dan mobolitas kerja. Alat-alat akan meningkatkan produktifitas kerja. Tempat usaha yang ideal akan membuat pekerja dan pelanggan merasa nyaman. Jika anda memutuskan untuk membiayai semua variabel tersebut pertimbangkan dulu baik-baik seberapa efektif dan cepat semua hal tersebut dapat meningkatkan omset dan keuntungan agar pinjaman yang akan anda ajukan ke depannya tidak malah menjadi beban buat usaha anda.

Jangan berkecil hati dulu. Memang lebih simpel dan tidak ribet bila semua tidak perlu dipertimbangkan terlalu rumit dan bertele-tele. Bisa-bisa nanti rencana baru malah tidak kunjung berjalan. Bila dalam pertimbangan anda memang belum siap dengan beban pinjaman baru, jangan terburu-buru. Bersabar dan fokus pada mencari apa yang salah dan yang kurang dalam usaha anda. Langkah apa yang harus diambil. Kadang pemilik usaha tidak menyadari bahwa hal-hal yang seharusnya dibenahi adalah datang dari diri sendiri. Beberapa langkah-langkah yang selama ini dijalankan bisa jadi ternyata belum tepat atau salah sama sekali. Kadang ternyata kerja anda kurang lebih keras lagi dan sebagainya. Kalau seperti ini yang terjadi, bukan uang yang dibutuhkan oleh usaha anda. Seberapapun dana yang anda masukkan untuk usaha jika bukan itu yang dibutuhkan maka semua akan sia-sia. Ujung-ujungnya anda hanya akan terbebani oleh hutang yang berkepanjangan.

Lalu yang terakhir, jika anda mengajukan pinjaman untuk keperluan konsumtif sekunder.
Makin ke sini persaingan di dunia kerja semakin sulit. Lapangan kerja semakin sempit. Tapi kalau dilihat lebih dalam lagi sebenarnya justru kesempatan berusaha semakin luas. Karena semakin modern suatu masyarakat, kebutuhan manusia semakin meningkat. semakin padat penduduk semakin banyak orang dengan berbagai kebutuhannya harus terpenuhi. Konsep sederhana dari usaha atau bisnis sebenarnya adalah membantu sesama untuk memenuhi kebutuhan yang orang lain tidak bisa menyediakan sendiri. Jadi bisa disimpulkan bahwa jika kemakmuran finansial yang ingin dicapai di jaman ini, maka bisa dimulai dengan berbisnis atau memulai usaha. Atau jika anda mau yang aman-aman saja bisa dipertimbangkan untuk berinvestasi pada sesuatu yang nilainya stabil atau naik terus dari waktu ke waktu. Emas, rumah, tanah dan lain sebagainya.