Hampir seluruh sepeda motor keluaran sekarang menggunakan jenis aki kering. Aki bekerja memanfaatkan fenomena reaksi kimia dari logam tertentu yang direndam dalam cairan asam maka cairan ini dapat menyimpan arus listrik. Efek samping dari reaksi ini adalah menghasilkan gas sehingga aki memerlukan sistem ventilasi udara terbuka pada tiap ruang reaksi kimianya. Sistem ventilasi ini digunaka pada aki basah atau konvensianal. Pada aki kering sistem ini ditiadakan karena cairan asam yang digunakan sudah dimodifikasi agar gas yang dihasilkan berkurang. Jadi aki kering tetap memanfaatkan cairan kimia di dalamnya, hanya saja semua tertutup rapat dan anti bocor.
Akan tetapi aki kering yang "bersih " ini memiliki kekurangan. Seperti aki pada umumnya, jika motor lama tidak dinyalakan, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Aki akan habis karena pada pemakaian sepeda motor sehari-hari, aki otomatis diisi ulang ketika mesin menyala dan seterusnya. Jika listrik dalam cairan habis, atau bahkan cairan kering menguap, aki tidak berfungsi/ tekor.
Merawat aki agar tidak cepat tekor:
- Jika sepeda motor tidak digunakan dalam waktu yg lama lepas semua kabel yang terhubung dengan aki, lalu bungkus aki dengan plastik dan simpan di tempat yang kering.
- Secara berkala periksa kutub aki, jaga dan bersihkan dari kerak dan karat.
- Isi ulang secara berkala cairan aki bila aki anda adalah aki basah.
- Jangan memodifikasi, mengganti atau menambah lampu dan fitur kelistrikan lainnya yang terlalu berlabihan atau tidak sesuai dengan standar pabrik.